Oleh : Tamim Aziz Muhammad Saleh
Ramadhan bulan penuh kemuliaan. Rasulullah Saw menjulukinya dengan sebutan 'sayyidusy syuhur' (penghulu segala bulan). Sudah seyogyanya setiap muslim bersiap-siap untuk menyambutnya. Dahulu, ketika sudah masuk bulan Rajab, para salafus shalih sudah bersiap-siap menyambut kehadirannya. Mereka berdoa,"Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya'ban. Pertemukan kami dengan bulan Ramadhan."
Sekarang waktunya tinggal menghitung hari. Ini bukan Rajab lagi. Ini sudah Sya'ban. Bahkan, sebagiannya telah terlewati. Walau begitu, masih cukup waktu untuk melakukan persiapan menyambutnya. Meskipun tak seperti apa yang para salafus shalih lakukan. Tak mengapa. Ini lebih baik daripada tidak melakukannya sama sekali. "Apa yang tidak didapati semuanya, jangan ditinggal sebagaiannya," kata para ulama.
Inti dari persiapan menyambut Ramadhan ialah menyiapkan seluruh jiwa dan raga untuk menerima kehadirannya. Penjelasan dari persiapan ini ialah memastikan bahwa akal, hati, dan fisik dalam kondisi prima saat bulan Ramadhan datang.
*Menyiapkan Akal*
Ini dilakukan dengan cara membekali akal dengan pengetahuan yang terkait dengan bulan Ramadhan dan keutamaannya. Selain itu, dengan pemahaman fiqh amaliyah yang terkait secara langsung dengan bulan tersebut, seperti fiqh puasa, tarawih, i'tikaf, zakat dan lain sebagainya.
Ini dilakukan dengan cara membekali akal dengan pengetahuan yang terkait dengan bulan Ramadhan dan keutamaannya. Selain itu, dengan pemahaman fiqh amaliyah yang terkait secara langsung dengan bulan tersebut, seperti fiqh puasa, tarawih, i'tikaf, zakat dan lain sebagainya.
Pengetahuan tentang Ramadhan dan keutamaannya akan memicu semangat kecintaan dan kerinduan terhadap bulan tersebut. Para ulama menuturkan, "Andaikan para hamba tahu apa yang ada pada bulan Ramadhan, tentu mereka berharap Ramadhan hadir setahun penuh." Sementara itu, pemahaman fiqh amaliyah akan membantu pelaksanaan amaliyah Ramadhan secara benar sesuai tuntunan syariat Allah Swt dan Rasul-Nya.
*Menyiapkan Hati*
Penyiapan ini berbentuk peningkatan kualitas iman dan penjagaanya. Hal ini dapat dicapai dengan cara memperbayak ketaatan dan 'taqarrub' kepada Allah Swt serta menjauhi dosa dan maksiat. Para ulama menuturkan, "Iman bisa bertambah karena ketaatan dan bisa berkurang karena dosa dan maksiat."
Penyiapan ini berbentuk peningkatan kualitas iman dan penjagaanya. Hal ini dapat dicapai dengan cara memperbayak ketaatan dan 'taqarrub' kepada Allah Swt serta menjauhi dosa dan maksiat. Para ulama menuturkan, "Iman bisa bertambah karena ketaatan dan bisa berkurang karena dosa dan maksiat."
Kondisi iman yang baik dapat melahirkan semangat untuk menunaikan amaliyah Ramadhan dengan penuh penghambaan, keseriusan, dan pengorbanan. Kondisi iman yang baik juga dapat menjadi sarana untuk meraih ampunan di bulan Ramadhan. Rasulullah Saw bersabda, "Barangsiapa berpuasa pada bulan Ramadahan karena iman dan berharap pahala dari Allah, niscaya akan diampuni dosa-dosanya yang telah lewat." (HR Bukhari). Beliau juga bersabda, "Barangsiapa menunaikan qiyamul lail pada bulan Ramadhan karena iman dan berharap pahala dari Allah, niscaya akan diampuni dosa-dosanya yang telah lewat." (HR Bukharidan Muslim).
*Menyiapkan Fisik*
Ini dilakukan dengan memenuhi hak-hak fisik, seperti kebutuhan sandang, pangan, dan papan. "Sesungguhnya jasadmu memiliki hak yang harus kamu tunaikan," sabda Rasulullah Saw sebagaimana diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim. Selain itu, dengan cara menjaga kesehatan dan kebugaran fisik melalui pola makan yang baik, istirahat yang cukup, dan olahraga yang teratur.
Ini dilakukan dengan memenuhi hak-hak fisik, seperti kebutuhan sandang, pangan, dan papan. "Sesungguhnya jasadmu memiliki hak yang harus kamu tunaikan," sabda Rasulullah Saw sebagaimana diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim. Selain itu, dengan cara menjaga kesehatan dan kebugaran fisik melalui pola makan yang baik, istirahat yang cukup, dan olahraga yang teratur.
Terpenuhinya kebutuhan sandang, pangan, dan papan diharapkan dapat membatu meningkatkan konsentrasi dan kekhusyukan Ramadhan. Sementra itu, kesehatan dan kebugaran fisik akan sangat membantu pelaksanaan amaliyah Ramadhan secara optimal. Bagaimanapun juga, target ibadah puasa, tarawih dan tilawah Alqur'an, memerlukan energi fisik melebihi hari-hari lainnya.
***
Apabila kondisi akal, hati, dan fisik betul-betul siap, Ramadhan akan menjadi indah dan penuh berkah. Siangnya diisi dengan puasa dan amal-amal kebajikan. Malam-malamnya penuh dengan shalat tarawih dan lantunan tilawah Alqur'an. Ramadhan akan betul-betul menjadi bulan bertabur pahala dan ampunan. Semoga ...
Apabila kondisi akal, hati, dan fisik betul-betul siap, Ramadhan akan menjadi indah dan penuh berkah. Siangnya diisi dengan puasa dan amal-amal kebajikan. Malam-malamnya penuh dengan shalat tarawih dan lantunan tilawah Alqur'an. Ramadhan akan betul-betul menjadi bulan bertabur pahala dan ampunan. Semoga ...
Selamat menyambut Ramadhan. [ta]
ConversionConversion EmoticonEmoticon